THE SUN, THE SUIT, AND THE GOOD CAUSE. SIDE LINE VIEW FROM #DGRJKT16
Posted on 12 October 2016
by Sekepal Aspal
Hari itu matahari bersinar cerah. Mungkin malah lebih tepat dibilang terik. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat dandan rapih untuk bermotoran. Rapih? Kemeja lengan panjang, dasi, vest, serta motor yang kinclong sehabis mandi dan poles. Semua itu dipersiapkan untuk The Distiguished Gentleman’s Ride – Jakarta 2016, sebagian kecil dari gerakan global charity ride yang dilakukan serentak di hari Minggu terakhir pada bulan September di seluruh belahan dunia. Pemandangan pengendara motor yang necis, berseliweran di jalan-jalan protokol dan arteri, diharapkan mampu menarik perhatian khalayak umum untuk meningkatkan awareness/kepedulIan mengenai kanker prostat.
Mempertimbangkan kondisi jalanan ibukota yang padat pembangunan, mengantisipasi kemacetan yang mungkin timbul karena pengendara yang beriringan-berombongan, dan juga mensyukuri animo scene permotoran kota Jakarta yang sangat antusias, tahun ini panitia kembali mempersiapkan 3 check point untuk dikunjungi. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban kemacetan yang mungkin timbul tanpa mengurangi esensi campaign di jalan-jalan yang penting. Check point-1 berada di area Parkir Timur Senayan, yang dipersiapkan dan merupakan bagian dari acara Bursa Motor (BurTor) garapan Tabloid Motor Plus. Check point-2 mengambil lokasi workshop Triumph Jakarta di jalan Benda Raya, dan Check point-3 berada di event Plan B yang dipersiapkan di Mitra Terrace jalan Gatot Subroto. Ketiga check point tersebut dibuka serempak pada pukul 15.00.
Tak ingin menambah kemacetan, gue memulai ride hari itu dari Benda Raya, berharap akan mendapatkan view workshop Triumph saat masih sepi dan bisa melihat-lihat sejenak keanggunan motor-motor yang mereka pasarkan. Kenyataannya: workshop tersebut sudah dibanjiri oleh para pria-pria (dan beberapa wanita juga) gagah yang bersiap-siap untuk ride. Tak lama berselang, rombongan Troupe Industry juga singgah di workshop tersebut untuk memulai ride bersama menuju keriaan berikutnya.
Gue sengaja menunggu sepi dan memilih rute yang berbeda dari rombongan besar untuk bisa mendapatkan view yang berbeda tahun ini. Namun, support yang diberikan terhadap campaign ini cukup besar. Hal itu terasa disaat berhenti di lampu merah, dan menyaksikan beberapa rombongan pemotor berbaju rapih lalu-lalang dengan tetap mematuhi rambu lalu-lintas. Niat ride sendirian juga untungnya digagalkan karena bertemu dengan beberapa teman-teman di jalan.
Keriaan di BurTor juga tidak kalah menarik. Didaulat sebagai check point-1, hampir 5.000 rider memulai perjalanan dan dilepas bersamaan. Sebuah penanda bahwa para pengendara motor di jakarta mulai peduli akan campaign ini, dan jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun hari beranjak sore, masih banyak pemotor berbaju rapih yang mampir ke BurTor dan bercengkrama dengan keriaan-keriaan khas anak motor di venue tersebut.
Puas ngobrol di Parkir Timur, saatnya untuk menikmati sepenggal belantara beton Ibu Kota menuju Plan B di Mitra Terrace. Memang pendek perjalanannya, namun bayangkan pemandangan dari puncak flyover Taman Ria Senayan yang berujung pada tikungan/turunan kiri mengarah ke simpang Semanggi. Kebayang serunya kan? Perjalanan yang singkat dan terik tersebut mengarah ke tempat yang menyediakan pemuas lapar dan dahaga dengan suasana festival yang meriah. Berbagai vendor makanan dan minuman menyambut para riders untuk menghabiskan sore dan malam harinya, menyaksikan matahari terbenam di belantara beton kota Jakarta.
Dua video berikut ini yang pertama adalah video buatan Pratama Radityo (@hellodadito), musik oleh Kelompok Penerbang Roket ‘Jakarta City Sounds’. Yang kedua adalah vlog dari Gofar Hilman (@pergijauh).
Terima kasih diucapkan kepada Tabloid Motor Plus yang mendongkrak publikasi kegiatan ini, kepada Triumph Jakarta yang menyambut dengan hangat di workshopnya, dan kepada Troupe Industry yang selalu memeriahkan acara dengan dukungan penyelenggaraanya.
-Rizky Mandra-
DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS
Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.
OUTLET :
Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K
7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND
Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.
Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal
Alamat Kantor
SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730
Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00