KALO UDAH GEDE, MAU JADI APA?

Posted on 30 November 2016
by Sekepal Aspal

sekepalaspal_udahgede_1

Waktu kecil pernah ditanya seperti itu? Pengen jadi apa? Pengen jadi kayak siapa? Pengen kayak ayah naik motor keren! Dengan mudah semua orang pasti akan menyebutkan sesosok nama atau profesi yang dijadikan acuan. Tapi kita seringkali melupakan informasi lengkap bagaimana latar belakang seorang anak manusia menjadi seseorang yang diidolakan. Sama halnya ketika kita semua menyalakan bola lampu ide “Gue mau motor itu!” pas lihat sebuah image sepeda motor custom yang kita suka. Sering disalah-artikan sebagai “Nafsu besar, tenaga kurang”, banyak penikmat motor custom yang mengambil jalan pintas untuk menjiplak mentah-mentah sebuah ide, dan akhirnya menghasilkan produk akhir yang kurang sedap dipandang.

“Gue gak pengen cuma punya banyak barang, tapi gue pengen jadi orang yang kaya pengalaman.”

Kutipan tersebut selalu terngiang di kuping gue saat berkesempatan untuk melihat motor-motor karya beberapa teman kami. Karya dan cerita di belakang proses pembuatannya mampu membuat sel-sel kelabu di otak berseliweran untuk memahami korelasi keduanya, dan tentunya lebih menghargai karya tersebut lebih dari hanya sekedar motor yang dimodifikasi.

70’s Chopper

Era 1970-an dianggap salah satu era keemasan CHOPPER. Era kebebasan Flower Generation dan juga film Easy Riders berandil besar dalam membentuk scene motor custom di Amerika (dan menjadi acuan dunia) pada saat itu. Mungkin image motor kreasi Arlen Ness di bawah ini bisa menjadi acuan yang ideal dari era tersebut. Kalau tidak salah menebak, foto ini diambil di depan gerai parts dan bengkel cat keluarga Ness di San Leandro, California.

sekepalaspal_udahgede_5

Image tersebut mungkin menjadi salah satu referensi dari Boncel – Nyam Nyam Kustom saat mengkreasikan chopper berbasis Kawasaki KZ200 yang dipajang saat #SAIME15 tahun lalu. Perbedaan kapasitas dan dimensi mesin ditangani dengan apik karena Boncel sangat mempertimbangkan proporsi yang ideal. Tidak serta-merta mengincar “fork depan sepanjang mungkin” atau “setang yang tinggi menjulang”, kreasi ini sangatlah indah dipandang. Tidak kedodoran, tidak kekecilan, sangatlah PAS, apalagi saat dikendarai oleh pemiliknya.

sekepalaspal_udahgede_4

Funny Car Dragster

Kalo ngomong BUDAYA, apalagi Kustom Kulture, memang tidak ada batasannya. Namun, tentunya ada pakem-pakem yang dianut. Bicara Kustom Kulture*, tentunya tidak terlepas juga dari budaya mobil kencang – mobil balap – dragster – funny car. Kebayang koneksinya? Terinspirasi dari dunia balap otomotif roda empat, bukan berarti serta-merta nemplokin parts mobil ke dalam proyek bangun motor kan?

sekepalaspal_udahgede_6

Lihat kreasi Rizki Lemb.Inc di bawah ini. This little red Rooster terinspirasi dari uni-body funny car yang diangkat saat persiapan balap/berada di pit. Inspirasi ini juga yang mengarahkan Rizki untuk merancang Cleveland Heist 250cc menjadi sebuah motor drag dengan performa yang juga ditingkatkan. Mulai kebayang kan bagaimana inspirasi bisa jadi acuan, tanpa mencontek mentah-mentah?

sekepalaspal_udahgede_7

Tribute and Value

Kalo yang kali ini agak bawa-bawa sejarah sedikit nih. Kita sedikit melirik ke tahun 1971, tahun dimana H-D FX Superglide pertama kali lahir. Hadir sebagai pilihan H-D yang lebih lincah, Superglide sangat diminati para penikmat kecepatan hingga hari ini. Selain sebagai produksi tahun pertama, Superglide ’71 juga terkenal karena sepakbor belakang fenomenalnya, Boattail! (konon dianggap mirip buntut kapal/speedboat pada era tersebut).

sekepalaspal_udahgede_2

Selain masih diproduksi hingga hari ini, Superglide juga merupakan platform yang dikembangkan menjadi varian-varian lain incaran para speedfreak seperti FXR dan juga Dyna. Saking legendarisnya, untuk memperingati 35 tahun lahirnya Superglide, H-D merilis edisi 35th Anniversary Dyna Superglide secara limited, dengan livery kebesarannya, putih – merah – biru.

sekepalaspal_udahgede_3

Ketika di tahun 2010, seorang pemilik barang langka tersebut datang ke KickAss Choppers untuk merombak motornya, tentunya infomasi dan nilai sejarah tersebut menjadi salah satu pertimbangan Veroland dalam memodifikasi motor tersebut. Faktor tambahan bahwa sang pemilik juga hobby memacu motornya di sirkuit balap, juga diimplementasikan dengan sangat tepat di karya ini.

sekepalaspal_udahgede_9

Velg palang-7 yang merupakan product Performance Machine ini pun disejajarkan dengan velg Morris palang-7 yang kondang dijadikan aftermarket upgrades pada era 70-an. Pemilihan product-product performa modern yang mengkomplementari nilai-nilai sejarah.

sekepalaspal_udahgede_8

Konon ayat suci yang pertama turun ke bumi mengisyaratkan kita untuk membaca, belajar, dan mendapatkan intisari ilmunya. Semoga dapat menginspirasi para pembaca yang budiman, tidak hanya sekedar mencontek image yang ditampilkan.

 

Oleh Rizky Mandra.

* terima kasih untuk Arif Syahbani dan Veroland untuk sumber imagenya, dan juga untuk segala ilmu permotoran yang diajarkan via artikel, obrolan, sampai dengan tumpukan majalah yang dipinjamkan. We owe it big time to the both of you.

 

Sekepalaspal.com. 2016. All rights are reserved.

PILIH JAM PEMUTARAN

Kamu hanya bisa memilih satu dari enam kali pemutaran yang tersedia.

 

 

DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS

Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.

OUTLET :

Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K

 

7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND

Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.

Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal

Alamat Kantor

SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730

 

Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00

 

Media

Kirim Pesan