JURNAL DARI BIARRITZ, PERANCIS – PART 2

Posted on 7 December 2017
by Sekepal Aspal

Oke, hari pertama. Rabu pagi sekitar jam 7 kurang, Max datang menjemput gua dengan van sewaannya dengan 4 motor didalamnya yang dia bawa berdua bareng Herman kurang lebih sekitar 20 jam dari Berlin. Tapi pagi itu Herman ngga ikut bareng kita karena dia menghadiri press release yang diadakan di venue utama, Cite De L’Ocean. Iyah, hari pertama ini gua bareng Max menuju ke venue selanjutnya di Spanyol, sebuah lapangan pacuan kuda yang masih aktif bernama Hipodromo De San Sebastian, untuk mengikuti balap Flat Track dengan bernama El Rollo sekitar 1 jam perjalanan dari venue utama W&W di Biarritz, Perancis.

Rupanya, rangkaian acara ini dipecah di berbagai kota untuk mengakomodir hasrat berkendara bersama para pengunjung W&W, karena mayoritas dari mereka berpendapat tidak semestinya effort yang banyak dikeluarkan untuk memodifikasi kendaraan mereka baik secara fungsi atau penampilan berakhir hanya menjadi sebuah pajangan etalase semata, harus bisa dinikmati seutuhnya. Mkhay, konsep yang menarik si namun di Jakarta siang-siang tengah minggu, 1 jam cuman bisa sampe tugu tani Menteng barangkali kalau berangkat dari Kemang jam 8an, gumam gua. Lalu Max menyanggah, maka dari itu kota kecil macam Biarritz dan San Sebastian lah yang di pilih karena kondisi kota yang tidak terlalu ramai dan sangat kondusif untuk dinikmati berkendara bersama dibanding Lyon, Marseille, atau kota tetangga seperti Bordeaux. Hmmmm dikepala gua cuman kepikiran Bandung, Yogyakarta atau Bali. Hehhe.

Acara balap di pacuan kuda ini rupanya baru diadakan untuk yang kedua kalinya dalam rangkaian W&W dibantu oleh tim dari Sideburn, London, untuk dapat lebih memeriahkan festival motor custom terbesar di eropa ini. Paul D’orleans bilang, rupanya balap Flat Track di W&W ini mendapatkan sambutan yang sangat baik sekali dari para pengunjungnya karena, jumlah peserta yang berkontribusi sekarang 4 kali lebih ramai dari tahun sebelumnya.

Manufaktur besar pun turut ambil bagian dalam acara ini. Yang paling mencolok Indian Motorcycle dengan rombongan Super Hooligans nya dan sederet Indian Scout versi Flat Track memenuhi list daftar peserta, salah tiga joki balapnya ialah Ferran Mas dari Spanyol, Nick Heer dari Young Guns, Swiss, dan ada Dimitri Coste, nama dibalik Ruby Helmet yang cukup bikin gempar dunia dengan idealisme helm fashion sarat keamanan tinggi pada tahun 2013 lalu. Lalu Yamaha juga turut berpartisipasi dengan mensubsidi motor kepada Go Takamine dari Bratstyle, Maria Motorcycle, dan legenda skateboard dunia Steve Caballero. Ducati, BMW, RE dan berbagai merek lainnya pun juga ga ketinggalan buat ikut agresif meramaikan balapan yang dengan hanya punya 4 tikungan ini tapi tetep seru buat di tonton seharian. Dan banyak nama-nama lainnya yang ikutan bawa bendera bengkel sendiri, atau atas kemauan pribadi terlibat secara personal sebagai Privateer.

Yang paling menarik adalah, disini roda dua bagi mereka beneran dijalanin sebagai passion. Di dalam track jelas banget berasa aura kompetisinya, tapi selama di Pit Area ( tempat istirahat dan antrian sebelum balap dimulai ), gua ketemu banyak tokoh-tokoh besar yang dulu cuman bisa diliat liwat majalah atau internet rupanya bisa dengan sangat ringan tangan saling bantu satu sama lain tanpa mendahulukan kepentingan identitas masing-masing demi sama-sama merasakan kemeriahan rangkaian acara ini. Gambaran gampangnya gini mungkin, Setengah kru si bengkel B dari kelas Pro lagi betulin motor bengkel si F yang baru selesai di kelas Rookie, lalu si bengkel A dan bengkel C dari kelas Rookie sibuk berusaha nyalain motor tuanya si bengkel E dari kelas Pro yang namanya udah berulang kali dipanggil MC untuk segera turun ke track, nah ngga lama kemudian si bengkel D dateng bawa konsumsi buat bengkel A B C E F. Lepas dari track, aura kompetisi menguap gitu aja kayak temen main satu komplek perumahan lah. Becanda ceng-cengannya pun juga sebenernya ga jauh beda sama lingkungan main kita. Auto translate aja yang kadang-kadang ngebuat gua kalah cepet buat balikin bercandaan mereka, tiap hari makan tempe oreg sama tiap hari makan keju berasa rupanya, hehhe.

Sayangnya, kebetulan lensa tele 70-200 yang gua bawa sekarang sedang dalam kondisi yang kurang fit, sehingga di penghujung acara mulai berasa kedodoran dan perlahan, tingkat ketajaman gambarnya semakin berkurang. Akhirnya gua melanjutkan dokumentasi dengan memaksimalkan lensa 50 fix yang gua bawa di hari itu. 2 lensa cadangan lainnya gua tinggal di koper di penginapan. Untungnya, 1 jam kemudian acara ditutup dan hari pertama dari rangkaian W&W dinyatakan selesai. Tapi tenang, masih ada 3 hari lagi yang belum gua ceritain. Bersambung ke artikel selanjutnya yah, sampai jumpa !

 

Oleh Putra Agung dari Thrive MC.

 

Sekepalaspal.com. 2016. All rights are reserved.

PILIH JAM PEMUTARAN

Kamu hanya bisa memilih satu dari enam kali pemutaran yang tersedia.

 

 

DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS

Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.

OUTLET :

Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K

 

7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND

Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.

Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal

Alamat Kantor

SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730

 

Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00

 

Media

Kirim Pesan