JURNAL DARI BIARRITZ – PART 5

Posted on 15 January 2018
by Sekepal Aspal

Sabtu 17 juni 2017, hari ini acara utamanya ialah berkendara bersama-sama sejak pagi hari dari Cite De L’ocean menuju perbukitan Pyrénées di sekitar perbatasan Spanyol-Perancis, dan lalu kembali lagi ke Cite di Biarritz sore harinya. Tapi gua bangun kesiangan dan rupanya rombongan udah berangkat 4 jam lalu. Rencana awalnya gua mau di taro satu mobil bareng KT Fender dan Pio Cibiero dari tim dokumentasi Solitario, namun karena telat bangun tadi, jadinya gua keliling sama Dani dan Lolo dari rombongan Ell Silver yang juga telat bangun dan main ke tempat Herencia dari Argentina. Di tenda itu rupanya ada Jonas Hendrix dari La Corona, Barcelona, yang juga ga ikut berkendara karena motornya gak mau nyala dan akhirnya memilih untuk santai bareng sambil becanda ngecengin tamu sekitar ( aselik, becandanya sama aja ).

Setelah makan siang gua putuskan untuk kembali muter-muter venue lebih lama buat liat-liat keseruan hari terakhir ini, sebab besok mungkin udah banyak yang gulung lapak atau berpulang ke negaranya masing-masing jadi gua berencana untuk tinggal pamitan sama temen-temen disini aja nanti agendanya. Nah kayak-kayaknya ini waktu yang paling pas nih buat nikmatin venue utama ini, karena sore nanti sekitar jam 6 akan ada acara bbq penutupan yang disiapkan oleh keluarga sirkus dari Spanyol, El Solitario. Iyah keluarga seharafiah keluarga inti, David Borras dan istrinya Valerie mengajak dua anaknya Nico dan Mia, bersama beberapa pegawai toko dan teman dekatnya Tommy, Fita, Jaime, dan 1 perempuan gua lupa namanya, ngebantu orang tua David untuk nyiapin acara santap malam penutupan dari rangkaian keseruan W&W 2017 ini. Keluarga sinting super rendah hati dari Spanyol ini benar-benar tau betul cara memperlakukan keluarga lain dalam arti besar, yang mereka punya di Wheels & Waves ini.

Makan, Minum, dan Musik sepuasnya digelar sampai sekuriti terpaksa masuk untuk berulang kali ngingetin batas acara larut malam. Beberapa rombongan memanfaatkan malam itu untuk berpamitan karena harus pulang kenegaranya besok pagi-pagi banget, mengingat durasi berkendara yang pada umumnya berjarak sekitar 10 – 20 jam. Dan ya sampe akhirnya sekitar jam 3an, gua pulang tidur ke tenda Ell Silver di Biarritz Camping Ground tidak jauh dari venue bareng Dani, Lolo, Luca, dan Georgia, sambil sesekali bernyanyi dengan bahasa yang ga gua ngerti dan pipis di tengah jalan pagi buta. Besok paginya sekitar jam 9 kita bangun dan kemudian mereka berkemas untuk menggulung tenda dan perbekalan yang mereka bawa menuju perjalanan pulang 12 jam ke Milan, Italy, dan gua kembali ke Cite yang hanya 7 menit berjalan kaki untuk berpamitan dengan orang-orang yang baru gua kenal selama W&W 17 ini.

Akhirnya, selesai sudah rangkaian cerita dari sudut pandang gua soal perjalanan W&W ini. Dan menurut kesimpulan amatir gua, selama gua belon pernah ngeliat acara motor di dataran Amerika, Wheels & Waves Perancis ini merupakan acara festival motor custom terkeren yang pernah ada. Keren di berbagai aspek arti yang luas seperti, rangkaian acaranya, kemasan acaranya, lokasi acaranya, kesiapan penyelenggaranya, kehangatan audience nya, antusias pesertanya, dan gua pun juga gak nyangka bisa dateng sebagai tamu dan pulang meninggalkan keluarga baru di sana dari yang awalnya dateng sendirian kayak gembel clingak-clinguk karena cuman kenal 2 orang inisiatornya, sampai pulang dengan utuh ninggalin keluarga baru yang bersedia di singgahi kapanpun gua berkunjung. Karena rupanya jalan sendirian itu secara gak langsung memaksa lo buat membaur dengan lingkungan sekitar supaya gak kejadian “Malu bertanya sesat di dompet”. Tujuan utama untuk berjabat tangan dan bersenda gurau dengan orang-orang dibalik nama besar yang selama ini cuman gua liat di majalah atau internet pun akhirnya kesampaian. Oh dan jelas menurut gua, acara ini sangat amat layak sekali untuk dikunjungi untuk belajar banyak hal sampai memperluas jaringan relasi. Percayalah, tabungan bisa dikeruk berulang kali tapi waktu dan pengalaman, agak sulit untuk diulang 2 kali.

     

Mungkin kalok udah ada rejeki lebih dan bisa mampir ke acara motor di US, siapa tau pendapat gua berubah, atau mungkin masih tetep sama, siapa yang tau ?? Ada yang bersedia bantu sponsor barangkali ??

 

Oleh Putra Agung dari Thrive MC.

 

 

Sekepalaspal.com. 2016. All rights are reserved.

PILIH JAM PEMUTARAN

Kamu hanya bisa memilih satu dari enam kali pemutaran yang tersedia.

 

 

DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS

Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.

OUTLET :

Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K

 

7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND

Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.

Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal

Alamat Kantor

SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730

 

Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00

 

Media

Kirim Pesan