‘DISTRICT 9’-INSPIRED TWO WHEELS MACHINERY

Posted on 26 January 2018
by Sekepal Aspal

Sebagai salah satu custom garage yang sedang tumbuh berkembang, Thrive Motorcycles sudah banyak berbicara melalui karya-karyanya. Baik itu berbentuk motor custom atau parts dan apparel. Setiap design mereka terkonsep dengan baik dan detailnya selalu memiliki signature look mereka. Hal-hal tersebut yang membedakan Thrive dengan beberapa garage  yang lain. Memiliki latar belakang pendidikan dan profesional di bidang graphic design memberikan Thrive Motorcycles keunggulan dalam beberapa hal, antara lain dalam proses konseptual sebuah design, bagaimana menerjemahkan sebuah ide dan personal references menjadi sebuah konsep product dan mengemasnya sedemikian rupa,  sepertinya sudah menjadi santapan harian mereka sejak mereka masih berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.

Kira-kira di medio 2015, workshop mereka yang berlokasi di Jalan Kemang Timur Raya dikunjungi oleh seorang teman lama dari masa kuliah mereka. Tamu itu adalah Mulie Addlecoat, seorang Tattoo Artist dan owner studio tattoo Thinking Tree Tattoo.  Setelah obrolan panjang seputaran ketertarikan Mulie akan berkendara dan film-film science fiction terutama film favoritnya “District 9” garapan Neill Blomkamp. Obrolan hari itu pun berakhir menjadi sebuah tantangan untuk Thrive Motorcycles dalam berkarya dan menghasilkan sebuah rideable work of art yang diperuntukan khusus untuk seorang pengendara yang juga tidak biasa.

Setelah beberapa kali kunjungan dan saling bertukar email tentang referensi pribadi dan ide-ide gila baik dari Mulie dan Thrive MC yang cukup memakan waktu, akhirnya di tahun 2016 project ini dimulai dan mereka pun mulai mencari motor donor untuk project ini. Semua diskusi dan brainstorming akhirnya menghasilkan sebuah konsep dimana motor tersebut seakan-akan keluar dari film-film sci-fi kesukaan mereka. Setelah melalui beberapa riset dan menyadari bahwa project seperti ini tidak akan datang dua kali, Thrive MC boys menjadikan project ini sebagai bagian dari project parts development mereka.

Setelah sekian lama mencari akhirnya mereka berhasil mendapatkan satu unit Honda CB 250 N produksi tahun 1984 sebagai motor donor untuk project ini. Kapasitas mesin “tanggung” dan bentuk konstruksi mesin yang unik menjadikan motor ini sangat cocok untuk project ini.

Yang pertama dilakukan setelah proses design yang panjang adalah mulai men-striped down motor tersebut. All things must go, well most of ‘em, since they’re still using most part of the OEM chassis and wheels. Setelah motor sudah telanjang, maka dilanjutkan dengan menyelaraskan bagian struktur rangka bawaan motor tersebut dengan design motor yang baru.

Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, inspirasi besar dari design yang mereka develop untuk motor ini banyak diambil dari film science fiction. Dengan latar belakang itu motor ini didesain menyerupai kendaraan-kendaraan tempur di film ‘District 9’ dipadu dengan visi Thrive MC tentang rancang bangun kendaraan-kendaraan post apocalypse, modern, rugged but all business.

   

Seiring dengan berkembangnya T/H/R/V, sebuah divisi baru di dalam Thrive MC yang fokus di R&D custom parts, tidak aneh kalau keleluasaan dalam berkreasi pada project ini menjadi ajang yang tepat untuk mendevelop beberapa custom parts mereka, yang dalam jangka panjang diarahkan untuk menjadi custom parts produksi masal karya anak negeri.

Beberapa bagian yang mendapat sentuhan T/H/R/V antara lain di bagian lampu rem belakang  yang terintegrasi dengan turn signal, bagian ini di design sedemikian rupa tidak hanya untuk terlihat cantik, tetapi juga memperkuat kesan ringkas dan tahan banting. Selain itu ada juga bagian tutup tangki yang di design bernuansa balap, kembali mengangkat kesan simple dan elegan, sangat cocok dengan garis tangki bensin custom yang di design lebih kecil dibandingkan tangki bensin bawaan pabrik. Kedua parts tersebut tentu saja memiliki tantangan tersendiri dalam proses fabrikasinya. Karena walaupun dibuat dengan mesin CNC, menentukan desain dan ukuran yang proporsional sesuai dengan gambaran design keseluruhan motor tersebut bukanlah perkara gampang. Dibutuhkan beberapa proses trial and error sebelum akhirnya dilanjutkan menjadi final product yang terpasang di motor yang memiliki kode produksi T009 ini.

Sementara proses R&D untuk bagian-bagian tersebut berjalan, secara simultan pengerjaan yang lain juga mulai dikerjakan seperti misalnya memodifikasi rangka asli bawaan motor tersebut. Bagian sub frame belakang dipotong lebih pendek disesuaikan dengan design rear section yang baru, lalu bagian peredam kejut belakang yang aslinya menggunakan dual shock dirubah menjadi mono shock yang berarti melakukan perubahan di beberapa bagian swing arm. Setelah area rear section beres dan menjadi lebih bersih dan ramping, memberikan ruang untuk muffler set prototype T/H/R/V tampil menonjol sebagai salah satu centre point di area tersebut.  Beberapa parts dan aksesoris lain rilisan T/H/R/V juga menempel dan terlihat melengkapi detail di motor ini, seperti bar end turn signal dan set pijakan kaki Odipus yang sebelumnya sudah pernah mereka produksi dalam jumlah terbatas dan sudah bisa di pesan dengan sistem PO.

Beberapa garapan custom di bagian body works selain tangki bensin juga terlihat di bagian depan, dual headlight setup, fairing minimalis, juga di berbagai area lain di motor ini seperti bracket dudukan license plate, fender belakang dan one off under cowl.

Di bagian kaki-kaki masih mengandalkan parts bawaan pabrik, seperti velg depan dan belakang yang dibalut oleh ban Dunlop K180 19’ (depan) dan Dunlop K180 18’ (belakang).

Setelah semua bagian dari puzzle besar ini selesai di fabrikasi, tiba saatnya untuk merakit dan memberikan beberapa detail sentuhan akhir. Setelah semua body works selesai, untuk menegaskan kesan elegan pada motor ini, mereka memilih cat hitam satin dan diberi aksen garis tegas gold leaf di beberapa bagian. Sentuhan detail terakhir adalah grafis sederhana logo Thinking Tree Tattoo di bagian tangki yang memberikan identitas motor tersebut.

Sekali lagi, Thrive MC boys berhasil melahirkan sebuah karya yang terkonsep dengan baik, out of the box, berkarakter kuat, fungsional dan mampu merepresentasikan identitas si pemilik motor menjadi sebuah rideable work of art. Well done boys!!

 

Oleh Wra Bakti.

Bike specification:

Bike name : T9 PROTOTYPE
Production Code : #T009
Workshop : Thrive Motorcycle
Designer/ Builder : Indra Pratama and Barata Dwiputra of Thrive Motorcycle

Donor bike manufacturer : Honda
Model : CB250 N
Year of Production : Around 1984
Category : Parallel Twin, 4 Stroke – SOHC Engine
Year of build : Early 2016 – Late 2017
Hour of Build : Periodically
Frame Modification : Custom Half-Rear Frame, Modified Swingarm
Bodywork : Custom Gavanized Gastank, Half Naked Fairing w/ Perforated Panel
Customized aluminum body panel: Engine Cowl, Front Fender, Rear   Fender, Speedometer Panel
Bodywork Add On : Galvanized Battery-box, Dual Headlights Bracket, Smoked Mini   Windshield, Rear-Fender Bracket, Aluminum Seat-Side Panel, License   Plate Bracket, Exhaust Shield
Seat : T/H/R/V Custom product
Exhaust : Stainless Steel Exhaust & T/H/R/V Silencer (Prototype)
Front suspension : 33mm Telescopic
Rear suspension : After Market
Brakes & Caliper : Stock with Custom Reservoir
Footpegs & Bracket : Modified T/H/R/V Odipus A with Custom Underbone Lever
Handlebar : Custom Clip-On
Hand grip : B-Rock
Hand control & Switch : Aftermarket
Throttle : Aftermarket
Air FIlter : Daytona

Wheels : Pair of R18 & R19 Original Wheels
Front Tire : Dunlop K180 19-3.50
Rear Tire : Dunlop K180 18-4.00
Speedometer : NSR (Old)
Gascap : T/H/R/V Endurance Cap, with Custom Side Fuel Indicator
Turn Signal : T/H/R/V Bar-end Turn signal (front)
Head lamp : Dual Modified LED
Stop lamp : T/H/R/V Custom Turn-Signal Integrated Product (one Off)
Fuel Petcock : Aftermarket
Engine Finishing : Texture and Satin Black Powder Coating,
Body Finishing : Vaporized Aluminum, Pale Gold Line over Satin Black Finished

Sekepalaspal.com. 2016. All rights are reserved.

PILIH JAM PEMUTARAN

Kamu hanya bisa memilih satu dari enam kali pemutaran yang tersedia.

 

 

DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS

Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.

OUTLET :

Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K

 

7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND

Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.

Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal

Alamat Kantor

SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730

 

Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00

 

Media

Kirim Pesan