CRAZY FRANK FOREVER

Posted on 8 November 2017
by Sekepal Aspal

Cerita tentang proses ngebangun motor Harley Davidson Shovelhead ini cukup unik, proses pengerjaan yang hanya memakan waktu dua minggu dan hasil olah pikiran keroyokan antara para owner dan builder Ucup Lawless dari Lawless Garage.

Harley Davidson tipe FXE Super Glide rilisan tahun 1976 ini dimiliki oleh Radit dan Dinov. Radit memang sudah cukup lama mengidamkan memiliki Shovelhead sementara Dinov juga sudah lama ingin ngebangun motor dengan fender Crazy Frank. Akhirnya keduanya sepakat untuk patungan cari bahan dan ngebangun sebuah motor custom bareng. Selain itu ada juga Ilham, teman mereka yang kebetulan dekat dengan Ucup dan bertugas sebagai salah satu konseptor dan pelaksana proses pengerjaan motor ini bareng dengan Ucup.

Proses pengerjaan diawali oleh Ilham yang menghubungi Ucup dan bercerita tentang project ini, apakah Ucup tertarik untuk “ngegarap” motor ini. Kebetulan Ucup juga memiliki keinginan untuk mengerjakan motor menggunakan fender Crazy Frank. Dari situ proses menyusun konsep dan mencari referensi segala hal tentang Crazy Frank dan arah design motor yang di inginkan. Dinov juga sebelumnya sudah banyak mencari referensi di beberapa forum online tentang fender Crazy Frank, baik itu manual pemasangan, dan referensi foto-foto. Ilham pun sebagai orang yang banyak terlibat langsung dalam proses pengerjaan motor ini memiliki knowledge yang mumpuni tentang motor custom. Hal ini juga mungkin didasari oleh Ilham yang memang selain seorang penikmat budaya Kustom juga pernah menjadi part time jurnalis otomotif yang karyanya baik tulisan maupun foto banyak di publish melalui portal miliknya Forstand Projekt.

Motor ini memang belum 100% selesai dan masih menjadi project berjalan. Saat itu motor ini di bangun untuk mengejar acara Sekepal Aspal Indonesia Motoart Exhibition 2017. Beberapa perkerjaan tahap awal yang sudah dilakukan oleh Lawless Garage adalah, mendesign dan fabrikasi fender Crazy Frank plus sissy bar. Selain itu salah satu pekerjaan yang cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang teliti adalah proses merubah posisi dudukan shock breaker belakang agar derajat kemiringannya sesuai. Hal ini dilakukan agar supaya fender Crazy Frank nantinya bisa dipasang dengan stance yang cakep tanpa harus mengganti shock breaker belakang dengan ukuran yang lebih pendek. Pengerjaan di area body work yang lain juga termasuk memapas tangki bahan bakar bawaan motor agar menjadi lebih ramping, mendesign dan fabrikasi jok model King & Queen. Untuk mengejar stance motor keseluruhan agar memiliki aura motor custom era tahun 70an, bagian front end dibikin lebih panjang, sementara penggunaan stang model bull horn membuat motor ini memiliki posisi riding dan handling yang nyaman. Roda belakang memakai ukuran 16″ sementara roda depan menggunakan ukuran 21″. Memberikan aksen pemanis untuk body motor yang dibiarkan raw tanpa cat ini dihiasi dengan garis pinstripe dan lettering sederhana yang dikerjakan oleh Agung Castavo, salah satu pinstripe artist handal asal Jakarta. Wujud Shovelhead ini sekarang sebenarnya belum sepenuhnya selesai. Rencananya nanti akan di finishing total termasuk body work seperti tangki bahan bakar, tangki oli, frame dan fender akan dicat secara keseluruhan ujar Yusuf Abdul Jamil sang builder menutup cerita tentang proses pengerjaan motor ini.

Akhirnya proses pengerjaan dengan deadline yang relatif singkat ini bisa terwujud karena kesamaan visi dari 4 orang yang terlibat dalam pengerjaan motor ini dan kerja keras team Lawless Garage juga timing pengerjaan yang pas sehingga menjadi sebuah sinergi yang ciamik dan menghasilkan sebuah motor custom yang sederhana tetapi tetap cantik dimata dan memiliki stance dan proporsi yang apik.

 

Oleh Wra Bakti

 

Sekepalaspal.com. 2016. All rights are reserved.

PILIH JAM PEMUTARAN

Kamu hanya bisa memilih satu dari enam kali pemutaran yang tersedia.

 

 

DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS

Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.

OUTLET :

Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K

 

7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND

Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.

Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal

Alamat Kantor

SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730

 

Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00

 

Media

Kirim Pesan