Di jaman yang semakin canggih ini, ketergantungan ras manusia terhadap teknologi pun suka tidak suka menjadi semakin tinggi. Gadget pun sekarang bisa masuk ke tahap adiksi, semacam narkoba aja. Keinginan manusia untuk serba mudah pun mendukung perkembangan teknologi yang semakin tidak terbendung. Bagaimanapun juga, kemajuan teknologi tidak semuanya berdampak buruk. Banyak juga hal-hal positif yang terbantu dengan adanya teknologi. Sebut saja dalam upaya untuk menjaga sustainabilitas planet tempat tinggal kita ini. Setelah semakin aus akibat eksploitasi manusia yang sudah berjalan sekian lama, akhirnya kita sadar bahwa kita, manusia, sebagai oknum yang paling bertanggung jawab akan rusaknya bumi harus mulai berupaya untuk terlibat aktif dalam memperbaiki bumi untuk diwariskan ke anak cucu kita. Disinilah teknologi banyak memainkan peranan penting,dan salah satu contohnya adalah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pengembangan Electric Vehicle (EV) pesat dilakukan dalam beberapa dekade belakangan. Banyak pabrikan otomotif besar yang mulai bereksperimen atau bahkan sudah meluncurkan prototipe kendaraan ramah lingkungna bertenaga listrik. Bahkan brand “sesongong” Harley Davidson pun merilis project livewire, prototipe motor bertenaga listrik mereka. Tidak terkecuali di dunia custom motorcycle, beberapa workshop sudah mulai bereksperimen dengan motor custom tenaga listrik, dan hasilnya pun keren-keren. Bisa dilihat dari motor-motor garapan Shiun Craft Works, Jepang dan Wannabe Choppers, Jerman di Indonesia sendiri salah satunya karya dari Katalis.Co. Tampaknya kita harus setuju bahwa motor elektrik menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari kehadirannya dan menjadi sebuah alternatif yang lebih sadar lingkungan. Hal serupa rupanya juga disadari oleh Backyard Customs dari Bali dan itu mereka lakukan dengan dirilisnya motor custom elektrik karya mereka yang diberi nama BOLTIE.
Project ini bermula sebagai penangkal bosan mereka ditengah pandemi ini, ide untuk mengembangkan sebuah motor custom elektrik menggelitik pikiran mereka. Berdiskusi dengan teman-teman mereka dari North Hill Workshop di Bandung yang sudah lebih dulu memiliki pengalaman dalam mengembangkan EV. Setelah berdiskusi dengan teman-teman dari NHW, mereka memutuskan untuk menggunakan 3000W hub drive dan 72V 30ah battery sebagai motor penggerak dan penyimpan daya listrik untuk project ini. Setelah menentukan piranti penggerak yang digunakan langkah selanjutnya adalah melakukan design 3D untuk memudahkan mereka untuk mendapatkan bayangan secara visual sebelum proses pengerjaan selanjutnya. Secara design, project yang disupport penuh oleh Medco Foundation ini mengacu pada konsep yang kompak/sederhana, serba guna, tetapi tetap edgy menampilkan ciri khas Backyard Customs. Design body ringkas dan handlebar stylish ala bmx tidak sekedar untuk tampilan saja, tetapi juga menunjang fungsi motor yang disasar selain untuk commuting juga untuk bersenang-senang.
Tentu saja pe er terbesar dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia masih berkutat di minimnya fasiitas pendukung seperti charging station misalnya. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan belum begitu kuat. Tentu saja ini tidak melulu disebabkan oleh ketidak pedulian, tetapi juga terbentur batasan-batasan ekonomi, dimana penggunaan kendaraan listrik secara masal masih terhitung cukup mahal apabila dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil.
Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.
Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K
Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.
Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal