APALAH ARTINYA SEBUAH NAMA | VER. 2.0

Posted on 9 January 2017
by Sekepal Aspal

sa_apalahartinama_1

Gak terasa udah lebih dari empat tahun yang lalu gue menulis artikel dengan judul tersebut buat Lawless Jakarta, and yet here i am today melakukan hal serupa dengan konten yang sedikit berbeda. Bicara mengenai BUDAYA, INFLUENCE (Pengaruh), dan juga ISTILAH, merupakan topik pembicaraan yang kadang lebih seru dibandingkan celoteh arisan ibu-ibu muda di cafe hipster… #eh. Bicara budaya, tentunya tidak lepas dengan pengaruh, asal pengaruh, kapan, dan bagaimana pengaruh itu diadopsi dan diterapkan di kehidupan (sehari-hari) kita.

Dunia MOTOR custom yang sangat besar ini mungkin merupakan bagian besar dari kehidupan dan minat kita. Mayoritas cowo-cowo mungkin memposisikan “motor” tepat dibawah “sex” dalam porsi hal-hal yang kita pikirkan setiap hari. Tapi banyak yang tidak menyadari bahwa motor custom merupakan hanya sebagian dari budaya otomotif, dan juga saling terpengaruh oleh bagian-bagian lain dari budaya tersebut. Let’s face it, anything that goes faster than the speed of a running man is dangerous.. and it’s FUN..!! Mobil, motor, truck, speedboat, pesawat, dan segala sesuatu yang melibatkan BALAP, pasti menarik, keren, dan mempengaruhi pilihan kita dalam bertindak di dunia otomotif yang kita geluti ini.

pic-1-01_18-from-autoweek

Mencoba untuk lebih membahas quality over quantity, kali ini gue akan bahas dua istilah yang cukup kencang gaungnya di skena permotoran saat ini, Hot Rod dan Kustom. Seperti artikel sebelumnya, konten dikurasi dari beberapa sumber yang mendekati keabsahan mutlak tapi mungkin jauh dari fatwa Tuhan. Bila dirasa cocok, well now you know. Kalo dirasa tidak sesuai, well at least i’ve tried.

HOTROD

To be honest, this is what turns my world! Dari jaman SD, selalu senang melihat mobil-mobil bongsor dengan mesin yang nongol dari kap mesin. Entah kenapa dari kecil, gue selalu lebih memilih jalan-jalan naik Holden Premiere butut bareng bokap dibandingkan naik Mercedes-Benz 280S setir kiri, yang selalu dipoles mulus di garasi. Belum lagi waktu SMP gue SANGAT beruntung sempat sekilas melihat langsung sesi pemotretan sebuah Pontiac GTO ’69 di jalan tol Pondok Pinang yang (waktu itu) belum dibuka untuk umum. Bayang-bayang asap burnout mobil tersebut masih tertanam kuat di benak gue sampai saat ini.

pic-2-goatzilla-01-from-kickasschoppers-net

Wikipedia menjelaskan bahwa “Hot Rod TIPICALLY adalah Mobil Tua / Klasik AMERIKA dengan mesin besar yang dimodifikasi untuk kencang di trek lurus”. Sebagai salah satu budaya yang dianggap cukup besar di dunia otomotif, istilah Hot Rod sendiri banyak versi dan pemahamannya. Ada yang menyebut terminologi “Hot” berasal dari kondisi kendaraan yang curian. Jaman dahulu belum ada nomer rangka dan mesin yang tercatat sebagai satu entity mobil, yang memungkinkan untuk lebih mudah memereteli mobil dan menjualnya. Gampang untuk pindahin mesin ke body dan sasis yang berbeda. Mobil panas tuh!! Ada juga yang menyebut Hot Rod berasal dari Hot Camshaft – Hot Shaft – Hot Rod (paham korelasi-nya kan?) dimana biasanya cam yang lebih besar menghasilkan mobil yang lebih kencang. Ada juga yang menterjemahkan Hot Rod sebagai Batang Panas atau “Ngaceng Berat”, disaat melihat mobil yang sangat kencang atau sangat keren, para penggemar balap atau penggemar mobil tua akan berucap sesuatu yang artinya, “saking kerennya nih mobil, sampe ngaceng gue!!”

pic-3-scss_rdstr_5-from-rod-authority

Balik ke masalah budaya, Hot Rod memang Amerika-sentris. Mobil-mobil tua Amerika, mesin-mesin besar Amerika, drag race, dan hingga melebar sampai dengan merk-merk/model-model lain yang digunakan untuk drag (dan juga balap liar) di Amerika. Tidak akan ada yang meragukan keabsahan Ford Mustang, Chevrolet Camaro, hingga Plymouth Baracuda sebagai mobil Hot Rod, tapi Hot Rod tidak hanya itu.

pic-4-5312e298281febe215e27e7b9ae0b88e-from-pinterest

pic-5-1971-camaro-front-three-quarter-from-super-chevy

pic-6-4ba3e5963bd93d17ec1267b8f69cd446-from-pinterest

Penikmat balap Drag Race tidak akan melupakan fakta bahwa Volkswagen punya kodok-kodok kencang yang cukup outstanding di kancah balap 402 meter tersebut. Beberapa tipe VW Beetle juga merupakan incaran penikmat untuk didandani California Look / Cal-look. City sleeper yang terlihat standard namun cukup kencang diajak balap liar. Dari benua Asia, ada juga items yang bisa masuk kategori Hot Rod, Datsun Fairlady. Disaat musti menggunakan brand Datsun untuk masuk pasar Amerika, Fairlady yang merupakan wujud lain dari Nissan 240Z menjadi mobil “kecil” yang cukup diminati para penikmat kecepatan di Negeri Paman Sam. Selain VW, mobil Eropa yang cukup dilirik anak Hot Rod Amerika adalah Porsche seri 356 yang cukup tenar karena digunakan oleh James Dean.

pic-7-7172728809_997a5812ef_b-from-flickr

pic-8-1971_datsun_240-z_coupe_-_green_-_fvl-from-wikipedia

pic-9-4a4d363b106cca6ae5ae566a7b3665ad-from-pinterest

Dari sisi lain penyebaran budaya Hot Rod ini, ada beberapa product negeri lain yang sebenarnya masih sangat terpengaruh oleh korporasi-korporasi otomotif Amerika. Yang paling dekat mungkin dari Australia. Benua besar ini punya budaya otomotif yang sangat pesat perkembangannya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana budaya Holden sangat mendarah daging di warga Negeri Kanguru ini. Fakta bahwa Holden merupakan salah satu anak perusahaan GMC, memudahkan akulturasi Chevrolet untuk diaplikasikan. Jangan heran kalo banyak Holden yang menggunakan Small Block Chevy berkeliaran. Ada lagi dari Eropa yang menghadirkan De Tomaso Pantera, supercar Italia yang menggunakan Ford V8 351ci sebagai dapur pacu mobil mid-engine ini. Ada beberapa orang yang menganggap Pantera lahir sebagai supercar yang akan menandingi Ford GT40.

pic-10-7c0731b696ca7a5fccba70241a579b8a-from-pinterest

pic-11-landscape-1434560131-roa070115dpt-bootpantera6-from-road-and-track

KUSTOM

Bicara sampai ke terminologi KUSTOM sendiri sebenaranya panjang perjalanannya. Dimulai dari CUSTOM yang bermakna Adat Istiadat/Kebiasaan yang berlaku, dilanjut dengan CUSTOMIZE yang bermakna memodifikasi untuk menyesuaikan dengan fungsi atau kebutuhan tertentu, hingga rentetan CUSTOM CARS, KUSTOM dan juga KUSTOM KULTURE.

pic-12-vimeo-from-rod-authority

Wikipedia menjabarkan Custom Car sebagai “memodifikasi mobil penumpang/mobil harian secara masif dengan melakukan salah satu dari dua pendekatan: modifikasi untuk meningkatkan performa, seringkali dengan melakukan pengantian mesin atau transmisi, atau modifikasi secara penampilan yang mampu membedakan/mempercantik wujud setelah keluar dari pabrik”. Sementara KUSTOM adalah mobil-mobil Amerika produksi 1930an – awal 1960an yang dimodifikasi dengan gaya yang berkembang di era tersebut.

pic-13-jesse-james-1954-chevrolet-fuckin-from-kustomrama

Penggunaan “K” pada Kustom ketimbang penggunaan “C” konon berasal dari George Barris, pria yang melahirkan beberapa mobil ikonik yang sangat ke-Amerika-an. Pernah lihat Batmobile dari TV Series Batman yang diperankan oleh Adam West? Atau Dodge Charger – General Lee dari serial The Dukes of Hazzard dari tahun 1970an? Atau mungkin keagungan sebuah Hirohata Merc karya beliau yang pantas dijadikan acuan “What is a Kustom?”

pic-14-1966-batmobile-1-1b-from-blastr

pic-15-barrisgenerallee-from-coffin-corner

pic-16-ccc-hirohata_mercury-02-w-from-custom-car-chronicle

Balik lagi ke topik BUDAYA, INFLUENCE (Pengaruh), dan juga ISTILAH, sepertinya kurang afdol kalo gue tidak menyampaikan apa yang menjadi penjelasan Om Wiki mengenai KUSTOM KULTURE, yang merujuk kepada: “istilah baru dari Amerika, yang digunakan untuk menjabarkan budaya kesenian, kendaraan, gaya rambut dan berpakaian orang-orang yang mengendarai Mobil Custom dan Motor Custom dari era 1950an hingga saat ini. Hal ini lahir dari BUDAYA Hot Rod di Southern California di era 1960an”.

pic-17-greazefest-kustom-kulture-festival1-from-weekendnotes

Soal budaya, di penjelasan tersebut cukup bisa terlihat benang merah antara mobil-motor serta fashion in general dalam keseharian orang-orang yang hidup di era tersebut. Wujud dokumentasi yang bisa dijadikan acuan-acuan era tersebut mungkin dapat dilihat dari film American Graffiti dan TV seri Happy Days. Chevrolet Bel-Air berseliweran, gadis-gadis bergaya pin-up berdansa ceria, cowo-cowo klimis berjaket kulit, H-D Sportster Ironhead balap liar melawan Triumph Thunderbird, meskipun bukan cafe racer.

pic-18-happy_primary-from-mental-floss

pic-19-american-graffiti-1_1050_591_81_s_c1-from-alamo-drafthouse

LHO, KOK BUKAN CAFE RACER TRIUMPH-NYA…???

Yes, karena di era yang sama, yang bangun motor Cafe Racer dominan di negeri-negeri Eropa. Di Amerika pada masa tersebut malah balapan Flat Track yang menjadi pusat perhatian (hingga saat ini). Kondisi balap sirkuit oval ke kiri tersebut memaksa H-D merancang produk untuk balap dengan persneling kanan, the real Factory Hot Rod, Ironhead SPORTSTER.

pic-20-romero1-from-chop-cult

Mulai pecah kepala dapet segitu banyak informasi? Kalau boleh mengambil contoh BUDAYA, INFLUENCE (Pengaruh), dan juga ISTILAH yang lebih dekat dan personal di hati para pembaca, ijinkan saya mengambil referensi dari BATIK dan SASIRANGAN. Batik merupakan budaya kebanggaan bangsa INDONESIA yang dominan berasal dari budaya Jawa. Berbagai motif cantik, dengan berbagai arti sakral, berasal dari berbagi daerah di pulau Jawa menjadikan Batik sebagai budaya yang sangat kaya akan warna dan kebanggan. Sedangkan Sasirangan merupakan kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan. Kain kain berwarna yang indah ini, sangat menonjolkan budaya dan adat istiadat melalui motif dan juga corak yang kaya akan warna.

pic-21-sasirangan-fro-humas-setdako-banjarbaru

Apakah tepat untuk menyebut Sasirangan sebagai Batik?

 

Oleh Rizky Mandra.

 

Sekepalaspal.com. 2016. All rights are reserved.

PILIH JAM PEMUTARAN

Kamu hanya bisa memilih satu dari enam kali pemutaran yang tersedia.

 

 

DAPATKAN TIKETNYA DENGAN MENGISI FORM DI ATAS

Kami mempunyai 60 tiket nonton film gratis yang bisa kamu menangkan. Kami alokasikan tiket-tiket tersebut sebanyak 10 tiket di tiap jam pemutaran. Kapasitas mini theater kami adalah sebanyak 78 kursi per pemutaran. Silakan daftar di bawah ini, dan pilih jam pemutaran film yang kamu inginkan. Para pemenang akan diacak dan hanya para pemenang yang beruntung yang akan mendapatkan email konfirmasi dari kami. Untuk yang belum beruntung, kamu bisa membeli tiket di outlet penjualan tiket seharga Rp 25.000.

OUTLET :

Lawless Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No.67K

 

7 AGUSTUS 2016 - JOGLO
JERUK PURUT COMPOUND

Sebuah film semi dokumenter tentang budaya custom roda dua dan perjalanan yang tak terlupakan. 1000 Kilometer mengisahkan tentang 3 teman baik yang terinspirasi oleh Sekepal Aspal photography book dan memutuskan untuk melibas jalanan Jawa sampai Bali untuk menemui secara langsung beberapa tokoh yang terdapat di dalam buku itu. Film ini menggabungkan komprehensi sejarah budaya custom roda dua lokal dan modernisasinya, dengan keseruan petualangan khas Indonesia dan latar alamnya yang indah.

Dibintangi oleh: Syafwin Ramadhan Bajumi, Yusuf Abdul Jamil, Raihan Ahmad Ramdhani
Sutradara: Ilham Nuriadi
Penulis: Sammy Bramantyo
Produser: Adita K Bramantyo
Eksekutif Produser: Roni Pramaditia, Rizky Rosianto, Rahmat Wirabakti, Sammy Bramantyo
Produksi: Sekepal Aspal

Alamat Kantor

SEKEPAL ASPAL
JL. KEMANG SELATAN 8 NO.63 B3
JAKARTA SELATAN 12730

 

Business Hour
Mon - Fri : 09.00AM - 17.00
Sat - Sun : 09.00 - 15.00

 

Media

Kirim Pesan